Prabowo suka bawa isu ekonomi, Kubu Jokowi Sindir "HOAX" Ratna Sarumpaet

Partai Hanura dan NasDem merespons pengakuan capres Prabowo Subianto soal situasi ekonomi Indonesia yang rawan. Kedua partai ini kompak menyebut soal permasalahan hoax yang belakangan ini terjadi. "Kita kan tahu kesebelasan yang dipunyai Prabowo ialah tim hoax merangkap kesebelasan hore yang tidak jarang kali menilai ekonomi melulu dari naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar, kemudian langsung dia percaya sama kesebelasan hore tersebut," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir, Sabtu (6/10/2018). Inas lantas menyatakan IMF memasukkan Indonesia sebagai 10 besar yang ekonominya tumbuh subur. Hal tersebut menurut proyeksi data statistik IMF Outlook April 2018. "Padahal, menurut keterangan dari IMF, Indonesia masuk 10 besar yang ekonominya tumbuh subur, sumbernya ialah proyeksi data statistik oleh Dana Moneter Internasional (IMF) Outlook April 2018 guna tahun 2018 dan 2023," jelasnya. Kemudian Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mempertanyakan dalil Prabowo berkata tentang isu ekonomi. Dia mengatakan tidak sedikit ekonom dunia yang menebak Indonesia akan berjaya di masa yang bakal datang. Beberapa hari terakhir 07.23 WIB 8 Okt 2018, DOLLAR kembali melemah ke angka Rp.15.284,45 PER-Dollar Amerika, yang dialihkan oleh isu hoax Ratna Sarumpaet dari kubu Prabowo-Sandi yang di gembar-gemborkan media pro pemerintah seolah tidak terjadi apapun "Mau alihkan isu hoax? Sudah tidak sedikit ekonom dunia yang menebak Indonesia bakal berjaya di masa yang bakal datang. Sebagai negara emerging market, Indonesia bakal masuk 10 besar negara ekonomi dunia, kini 20 besar, pada 2030. Diperkirakan pada 2 dasawarsa mendatang Indonesia diduga akan masuk dalam 5 besar ekonomi dunia," ujarnya. Dia menuliskan seharusnya Indonesia optimistis soal perkembangan ekonomi. Dia meminta tidak terdapat yang merendahkan keterampilan bangsa sendiri. "Harusnya anda optimistis, bukan justeru selalu pesimistis dan terus men-downgrade keterampilan bangsa sendiri. Ini kampanye tidak konstruktif," ucap Irma. Sebelumnya, Prabowo mengoleksi tim pemenangannya yang berpengalaman di bidang ekonomi. Ia memandang perekonomian Indonesia ketika ini dalam situasi serius. "Malam hari ini, dari sejumlah jam lalu, anda telah mengoleksi beberapa berpengalaman ekonomi terkemuka di Indonesia yang telah menjadi kesebelasan ekonomi kami," ujar Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018). "Kita yang tidak bisa mungkiri dialami oleh semua bangsa dalam suasana yang tak menggembirakan, bahkan oleh lembaga internasional, Indonesia tergolong digolongkan salah satu 5 negara emerging market yang rawan prospek ekonominya dalam masa-masa yang bakal datang," sambungnya. Kemudian, di antara tokoh yang muncul di lokasi tinggal Prabowo, Rizal Ramli, menyatakan situasi ekonomi Indonesia ketika ini lampu merah. Dia menilai kondisi tersebut masih bakal berlanjut. "Tapi tidak fair bila menyalahkan seluruh ke faktor-faktor internasional, Italia, Turki, US Fed (The Federal Reserve-Bank Sentral Amerika Serikat). Kita pun harus introspeksi bahwa diri anda sendiri harus kita buat sehat. Kita mesti ambil langkah-langkah supaya krisis ini berkurang," ujar Rizal. Rizal menuturkan, pembatalan proyek infrastruktur tidak lumayan untuk atasi pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Ada sejumlah tahapan yang dapat dilaksanakan pemerintah guna atasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rizal mengatakan, pemerintah dapat meminimalisir defisit transaksi berlangsung dengan mengurangi impor. Menekan impor itu menurut keterangan dari Rizal jangan melulu dari impor barang kecil saja. Hal itu melulu karena kurangi USD 5 miliar. "Kurangi impor. Fokus untuk 10 item sangat besar. 67 persen dari impor misalnya impor baja. China banyak sekali exxes, harga paling murah. Krakatau Steel tidak untung. Laksanakan anti dumping terhadap produk baja, Krakatau Steel bakal untung," kata dia, Jumat (5/10/2018). 
Baca Juga : Jual Jaket 3D Murah
Di samping itu, ia pun meminta pemerintah untuk mengharuskan eksportir menanam hasil ekspornya masuk ke sistem keuangan. Hal ini sebab dana hasil ekspor, menurut keterangan dari dia sedang di Hong Kong dan Singapura.

"Wajibkan eksportir guna tempatkan hasil ekspor ke dalam. Caranya mesti wajib, masukkan dalam sistem sampai-sampai cadangan devisa membaik dan kurs rupiah stabil," kata dia.

Rizal Ramli memberikan contoh Thailand yang hasil ekspornya masuk lima persen, dan mengolah undang-undang (UU). Sekarang dana hasil ekspor sudah lebih banyak masuk ke Thailand. "Kita dapat lakukan, Jokowi keluarkan Perppu," kata dia.